Hallo,
teman-teman! Apa kabarnya pagi ini?
Oh
iya, hari ini adalah hari ke tujuh berpuasa di tengah pandemik Corona. Bagaimana
puasanya? Lancar pastinya ya. Dengan kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah
saja, bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan amalan ibadah kita saat Ramadhan
ini. Meskipun, ada hal atau momen yang sangat berbeda dan cukup merasa
kehilangan pada Ramadhan kali ini, tapi kita harus tetap semangat. Tarawih, buka
bersama cukup di rumah saja bersama keluarga tercinta.
Selalu
ada hikmah dari setiap kejadian. Di Ramadhan kali ini, saya sangat bersyukur akhirnya
ayah hadir setiap hari di rumah, walau pun tetap bekerja. Tapi, ini adalah satu
hal tak biasa alias langka yang benar-benar terjadi. Akhirnya juga, Ibu mengadakan
praktek homeschooling buat anak-anaknya hehe. Karena selama Pembatasan
Sosial Berskala Besar berlangsung, anak-anak pun harus belajar dari rumah. Dengan
segala suka dukanya, sepatutnya keadaan ini disyukuri dan dinikmati.
Ketika
Terkena Virus Corona
Bicara
coronavirus atau covid-19, hari ini di Indonesia pasien yang positif terus
bertambah (9000 lebih), yang sembuh pun alhamdulillah makin bertambah. Dengan kedisiplinan
masyarakat untuk tetap social distancing, hidup bersih, pakai masker dan
makan bergizi, pemerintah berharap sebaran virus ini segera berakhir.
Dari
sebuah sumber terpercaya, seorang dokter spesialis paru mengungkapkan bahwa
masa reflikasi virus covid ini sangat cepat dibanding bakteri atau virus
lainnya, oleh karena itu diperlukan immunitas tubuh yang bagus agar seseorang
bisa melawan serangannya. Ketika virus mulai masuk dalam tubuh, akan mengalami
lima fase di bawah ini:
Baca juga :
Baca juga :
1. Fase 1 (0-7 hari). Saat virus
masuk tubuh, tubuh akan berusaha menghalang-halangi (immunitas humoral). Pada saat
ini, tubuh belum memiliki pasukan yang bisa membunuh virus. Immunitas humoral hanya
bisa menghalangi virus saja tidak bisa membunuh. Pada saat immunitas humoral
gagal, virus akan menyerang dengan cepat. Ini yang berbahaya! Karena reflikasi virus
corona sangat cepat jauh dari bakteri dan kuman lainnya. Jika bakteri
reflikasinya : 0, 2, 4, 8, 16 dan seterusnya, Virus corona : 0, 2, 20, 200,
2000 dan seterusnya.
Pada fase ini, status
pasien jika dicek : VCR+, IgM-, IgG-.
Keterangan :
VCR : Virus Corona
IgM : Immunoglobulin M, adalah
antibody yang terbentuk saat tubuh untuk pertama kali terkena infeksi. Pada kasus
infeksi corona ini, akan terbentuk saat hari ke tujuh.
IgG : Immunoglobulin G
(antibody yang mampu “mengingat” kuman atau virus yang telah anda hadapi
sebelumnya)
2. Di fase kedua (7-16 hari), pada
hari ke tujuh, tubuh manusia secara alami akan memproduksi Immunoglobulin M
(IgM) untuk berperang melawan virus.
Kalau pemeriksaan IgM
dalam tubuh tinggi, artinya virus aktif. Pada fase ini VCR +, IgM+, IgG-.
Pada fase kedua ini, si
IgG belum muncul, karena ini kan virus baru, dia masih kenalan dan pedekate
hehe. Di fase ini juga, si IgM mati-matian berjuang melawan Virus. Oleh karena
itu, pada fase ini pasien diminta untuk isolasi karena akan menularkan.
3.
Fase ketiga (16-20 hari) adalah
fase penyembuhan dengan ditandai dengan VCR+, IgM+ dan IgG+.
Pada fase ini, semua tes positif,
akan tetapi bisa jadi virusnya sudah mati. Sekedar info, VCR tidak bisa
membedakan ini virus masih hidup atau mati. Namun, jika IgM dan IgG positif
bisa dipastikan Virus sudah mati. Yang terdeketsi itu adalah jenazahnya virus.
4.
Fase keempat (21-28 hari) : VCR+,
IgM-, IgG+.
Pada Fase ini, jenazah
virus masih ada di tubuh, IgM sudah negatif karena sudah berhasil melawan si
virus. IgG positif terus seumur hidup.
5.
Fase 5 : VCR-, IgG+, IgM-.
Pada fase ini, jenazah virus
sudah bersih dari tubuh. IgG positif terus berlaku seumur hidup. Ketika orang
tersebut terkena virus corona lagi/reinfeksi, tubuh akan menghasilkan IgM (sang
pembunuh virus) hanya dalam waktu hanya 24 jam saja. Jadi, ketika pertama kali
terserang, untuk memunculkan IgM diperlukan waktu 7 hari, tetapi jika reinfeksi
lebih cepat terbentuk. Makanya tidak terlalu berbahaya lagi.
Nah
berarti kunci ada pada fase satu. Jika fase ini gagal, akan fatal akibatnya. Makanya
sangatlah penting menumbuhkan atau merawat immunitas humoral. Immunitas humoral
ini ada pada orang yang memiliki kebiasaan baik seperti di bawah ini :
1.
Makan tidak telat
2.
Tidak terlalu capek aktivitasnya
3.
Tidur cukup
4.
Tidak Stress
5.
Berjemur sekitar 30 menit sambil
olahraga ringan
6.
Menghindari polusi, jangan ada asap
rokok di sekitar anda
Dari keenam poin penting di atas, yang paling penting dan
harus dihindari adalah stress. Stress paling bisa menurunkan immunitas humoral
tubuh. Makanya jangan menjadikan corona sebagai momok menakutkan, namun harus
diwaspadai. Takut boleh, tapi jangan paranoid. Ketika kurang tidur, capek,
namun tidak stress, insya Allah akan tetap memiliki Immunitas humoral yang baik
dan mampu menghalau si Corona.
Inilah rangkuman yang bisa saya tuliskan untuk siapa pun yang
membutuhkan. Saya tulis berdasarkan penjelasan seorang dokter spesialis paru
dan dari riset. Kurang lebihnya mohon maaf, jika ada yang baik/benar itu semua
atas dari Allah Swt, jika ada kekurangan/kesalahan, itu kekhilafan saya, ditunggu
koreksinya ya.
Semoga kita semua tetap sehat dan semangat menjalankan hari
dari rumah saja. Tidak perlu sedih, karena semua pasti ada hikmahnya. Allah
Maha Tahu segala hal di dunia ini, hanya kepada-Nya kita memohon perlindungan
dan ampunan. Selamat menjalankan ibadah puasa di hari ke tujuh ini, semoga Allah
melindungi kita semua, aamiin.
Mojokerto, 30 April 2020,
Yeti Nurmayati
EmoticonEmoticon