Desain by Canva |
Hai, hai, selamat pagi…
Setelah selama beberapa minggu tidak updet blog ini, alhamdulillah hari ini bisa kembali untuk berbagi pengalaman yang dialami beberapa hari ini yang lalu. Kali ini saya akan membahas sesuatu yang sangat penting juga urgent, read aloud/membaca nyaring. Kebetulan saya baru saja selesai ikut Training of Trainer Read Aloud yang diselenggarakan oleh Readingbug dan Read aloud Jogja.
APA SIH READ ALOUD? APAKAH SAMA DENGAN STORYTELLING ATAU MENDONGENG?
Berdasarkan hasil training yang saya ikuti bersama pelopor Read Aloud Indonesia, Kak Roosie Setiawan, dapat saya simpulkan kalau read aloud adalah kegiatan membacakan buku secara nyaring yang dilakukan orang tua pada anaknya dengan disengaja/dijadwal setiap hari. Read aloud berbeda dengan mendongeng, karena titik penting read aloud adalah membaca buku. Sedangkan mendongeng biasanya tanpa teks /hapal di luar kepala. Dalam read aloud, dimungkinkan anak memahami isi bacaan, karena lebih mengutamakan diskusi ketimbang target harus segera tamat. Dalam read aloud juga tidak perlu improvisasi yang berlebihan layaknya mendongeng. Yang terpenting anak tahu orang tua sedang membacakan buku.
Read aloud atau membaca nyaring sebenarnya hanya kegiatan sederhana. Orang tua cukup menyediakan waktu setiap hari. Tidak perlu lama-lama, cukup 10-30 menit saja setiap hari untuk membacakan buku untuk anaknya. Biasanya menjelang tidur, akan tetapi tak harus menelang tidur, bisa kapan pun. Alangkah lebih baiknya jika dilakukan pada waktu yang sama (menetap, misal setiap pukul 10 pagi), agar terbentuk alarm alami anak ingat baca buku.
TOT Read Aloud bersama Kak Roosie Setiawan |
MENGAPA HARUS READ ALOUD? DARIMANA ASAL READ ALOUD?
Jika Anda tahu akan kondisi minat baca anak Indonesia saat ini, anda pasti paham betapa pentingnya menanamkan cinta baca buku pada anak sedini mungkin. Saat masih kecil anak masih mudah dibentuk. Karena pada umumnya masyarakat Indonesia memang memiliki minat baca rendah, maka kegiatan membacakan buku saat kecil itu bisa dikatakan hal langka. Tak banyak yang begitu sadar mulai memperkenalkan dan membacakan buku untuk anaknya sedini mungkin. Padahal, kita tahu sendiri manfaat membaca buku. Dan, saat ini kebiasaan baik ini sangat sudah luntur, karena serangan teknologi gadget dengan segala game menariknya.
Read aloud sendiri banyak sekali manfaatnya. Jika melihat betapa Jim Trelease sebagai seorang pelopor Read Aloud dunia yang saat ini usianya tak muda lagi (pensiun), masih mengenang read aloud yang dilakukan orang tuanya dahulu adalah hal yang indah dan besar manafaatnya. Ingatan akan hal itu begitu melekat dan terus tertanam pada dirinya hingga sampai saat ini dia menjadi kutu buku. Jim akhirnya menyadari bahwa peran orang tuanya saat kecil itu sangat bermanfaat baginya hingga dewasa. Itulah mengapa dia ingin sekali anak-anak di seluruh dunia merasakan kebahagiaan, kehangatan dan kemanfaatan yang dirasakannya waktu kecilnya. Lalu Jim menulis sebuah buku yang berjudul The Read Aloud Handbook. Buku ini adalah penjabaran perasaan, pengalaman serta kesuksesan yang diraihnya sebagai akibat dari kebiasaan orang tuanya dahulu (terutama ayahnya) untuk mau bersusah payah membacakan apa pun sebelum tidur. Iya apa pun, dulu Jim tidak selalu dibacakan buku, kadang majalah, koran dan sebagainya.
Buku Jim Trelease itu pun menjadi best seller dan sangat diterima di berbagai kalangan. Lalu banyak negara merasa bahwa pengalaman Jim ini sangat bermanfaat, mereka mulai menerjemahkan buku tersebut. Termasuk Indonesia, beberapa tahun yang lalu mulai menerjemahkan buku Jim hingga bisa dinikmati oleh para orang tua di sini.
MANFAAT READ ALOUD
Sebagaimana Jim Trelease, banyak pula masyarakat dunia yang sudah membuktikan dahsyatnya efek read aloud. Bahkan ada seorang ibu yang anaknya didiagnosis memiliki kelainan /berkebutuhan khusus. Dia memutuskan untuk mempraktikan read aloud setiap hari pada anaknya. Hasilnya sungguh menakjubkan. Anaknya tersebut memiliki IQ yang luar biasa. Dan lambat laun, anaknya itu tumbuh menjadi anak normal. Jika efeknya begitu dahsyat pada anak berkebutuhan khusus, bagaimana dampaknya pada anak yang sejak awal normal? Anda sendiri harus membuktikannya.
Manfaat read aloud sendiri di antaranya :
1. Membantu mengoptimalkan perkembangan otak.
Karena anak yang terbiasa dibacakan buku atau diajak bicara/stimulasi, syaraf otak kecerdasannya akan saling berhubungan/menyambung, apalagi jika dilakukan saat anak masih usia sebelum 2 tahun.
2. Menstimulasi indra pendengaran (pada bayi)
Anak bayi dibacakan buku? Sangat bagus malah. Jika dilakukan secara konsisten, diprediksi anak tersebut tak akan mengalami speech delay. Bahkan read aloud atau membaca nyaring bisa dilakukan pada saat anak maish dala kandungan lo.
3. Menambah kosakata baru
4. Memperkenalkan kata-kata yang jarang digunakan sehari-hari.
5. Merangsang imajinasi
6. Mendekatkan orang tua dan anak (bonding)
7. Membuat anak cinta buku dan akhirnya mau membaca membuku
8. Meningkatkan kemampuan mendengar, berbicara, membaca dan menulis
9. Dll
Dengan segambreng manfaat, masihkah Ayah/Bunda tak berminat membacakan buku secara nyaring untuk anaknya?
CARA MELAKUKAN READ ALOUD/MEMBACAKAN NYARING
Read aloud walau tampak sederhana saja, tapi tetap orang tua haru memperhatikan beberapa hal agar hasilnya maksimal. Iya, read aloud lebih efektif jika dilakukan di rumah oleh orang tuanya, karena anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Walau pun di sekolah pun sangat bermanfaat juga. Apalagi jika dibacakan bersama-sama dengan teman-teman. Pasti anak akan happy. Peran guru yang peduli pada bacaan dan tahu manfaat membacakan buku, sangat menentukan anak suka baca buku atau tidak. Ditambah dengan kebiasaan di rumah, sinergi ini sungguh akan melahirkan generasi emas Indonesia yang cinta baca buku.
Cara Read aloud :
1. Persiapan : baca dulu bukunya, isinya tentang apa?, terus hal yang akan didiskusikan dengan ana kapa saja? Tujuannya agar orang tua menguasai isi buku.
2. Setiap anak pada umumnya suka gambar, biarkan dia mengeksplore gambarnya dulu sebelum dibaca.
3. Mulai memperkenalkan cover (gambarnya, judulnya, penulisnya dan ilustrasinya) lalu bisa juga ditanyakan pada anak yang sudah agak besar, kira-kira isi bukunya apa ya?
4. Mulai membaca dengan nyaring/jelas, tidak terlalu cepat dan berintonasi.
5. Jika anak bertanya di tengah jalan, jelaskan dan diskusikan. Jelaskan juga jika ada kata-kata yang asing bagi anak.
6. Jangan cepat-cepat ingin selesai, karena read aloud sebetulnya berusaha menikmati proses membacanya. Tidak tamat pun tidak apa-apa.
7. Setelah seselai dibacakan, silakan ajukan beberapa pertanyaan pada anak (evaluasi).
8. Diskusikan tentang isi buku, tanyakan juga perasaan anak jika menjadi tokoh dalam buku
9. Bisa ditambah nyanyi sebuh lagu yang berhubungan dengan buku jika memungkinkan agar anak happy.
10. Ingat, sesuai kan buku dengan usia anak. Agar anak tidak bosan. Dan jika ingin anak memiliki pengetahuan banyak, ya jenis bukunya pun harus banyak pilihan.
11. Catatan : Ayah maupun Bunda bisa melakukan read aloud. Tetapi berdasarkan penelitian, suara Ayah cenderung lebih mudah diterima anak (lebih adem dan enak ddidengar saat membacakan buku). Tetapi bukan berarti bunda tidak bisa, sangat bisa. Karena ayah kadang terlalu sibuk untuk urusan pekerjaan ya.
SUKARELAWAN READ ALOUD
Instagram : @readaloudmojokerto
Persoalan minat baca, memang sebaiknya tidak dikembalikan pada pemerintah saja. Lingkungan terdekat dengan anak yaitu keluarga harus memberikan peran maksimalnya dalam hal ini. Anak tumbuh dan berkembang di rumah, tentu dia belajar banyak hal dari lingkungan pertamanya.
Saat ini sangat minim sekali orang tua yang paham apa itu read aloud? Oleh karena itu diperlukan banyak sukarelawan yang aktif ambil bagian dalam proyek hebat ini. Tentu diperlukan kemauan dan kesadaran diri yang kuat saat akan ambil bagian dalam mensosialisasikan kegiatan read aloud ini. Apakah anda berminat? Apakah anda tinggal di Mojokerto? Jika iya dan anda memiliki visi dan misi dengan kami, mari bergabung bersama kami di Read Aloud Mojokerto. Silakan follow Instagram kami @readaloudmojokerto dan hubungi kami di wa : 08113032340
Ini adalah bentuk kecil saya dalam upaya ingin menggaungkan read aloud pada masyarakat luas. Karena saya meyakini efek Read Aloud ini sangat dahsyat. Sebagaimana ayat pertama Alquran yang diturunkan Allah adalah Iqro. Tentu persoalan membaca memang harus mendapatkan prioritas dan diutamakan dari pada hal lain setelah anak lahir.
Itulah penjabaran read aloud versi saya. Semoga bermanfaat dan dapat diaplikasikan oleh orang tua di mana pun. Oh iya, jika Anda bermasalah dengan tidak punya buku, ada aplikasi Let’s Read dan Literacycloud yang menyediakan bacaan anak keren namun GRATIS. Ayo didownload dan khusus untuk let’s read boleh dicetak menjadi booklet cantik (buku cetak) jika perlu.
Semoga niat baik ini bersambut gayung dengan siapa saja yang berkenan berjuangan bersama untuk menggaungkan read aloud di Indonesia khususnya Mojokerto tercinta.
EmoticonEmoticon